fakta62news.com, | Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Herlina, menghadiri Sosialisasi #Rise and Speak bersama Polres Pematangsiantar di Balai Bolon Lapangan Adam Malik, Sabtu (11/10/2025) pagi.
Herlina turut mengampanyekan gerakan penting ini dengan pesan tegas: “Berani Bicara Selamatkan Sesama.”
Saat menyampaikan sambutannya, Herlina menegaskan kegiatan Sosialisasi #Rise and Speak menunjukkan komitmen bersama mendorong masyarakat, khususnya kelompok rentan dan korban kekerasan.
Berani bersuara melawan segala bentuk kekerasan dan eksploitasi, terutama yang menargetkan perempuan dan anak-anak. Herlina menjelaskan.
“Kami menyadari, kasus kekerasan dan pelecehan masih sering terjadi. Ironisnya, tidak semua korban berani melapor. Melalui kegiatan ini, kami ingin menciptakan ruang aman yang melindungi, mendengarkan, dan menghargai setiap orang.”
Herlina sangat mengapresiasi inisiatif Polres Pematangsiantar. Mereka menunjukkan semangat kolaborasi lintas sektor, mengajak seluruh elemen masyarakat membangun kesadaran, edukasi, dan kepedulian terhadap isu kekerasan berbasis gender.
Pemerintah Kota juga terus berupaya memperkuat koordinasi dengan aparat penegak hukum, lembaga sosial, dunia pendidikan, serta masyarakat luas. Langkah ini bertujuan menciptakan kota yang aman, inklusif, dan ramah bagi semua kalangan.
Menurut Herlina, setiap pihak memegang peran krusial—baik sebagai pemimpin, penegak hukum, pendidik, orang tua, maupun warga biasa—untuk memastikan kekerasan tidak memiliki ruang lagi di lingkungan kita.
“Mari kita terus bersinergi, bangkit, dan bersuara. #Rise and Speak demi masa depan yang lebih adil dan bermartabat,” ajaknya.
Pesan Kapolres: Jangan Jadi Pelaku, Ciptakan Prestasi
Kapolres Pematangsiantar, AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak SH SIK MH, selaku salah satu narasumber, mengajak peserta sosialisasi untuk tidak melakukan bully (perundungan), kekerasan, atau pelecehan.
Ia berpesan, “Jaga diri, laporkan pelaku, dan bantu korban,” seraya mengajak semua peserta mengampanyekan #Rise and Speak, khususnya di Kota Pematangsiantar.
Agar warga tidak menjadi korban bully, Sah Udur mengimbau mereka menghindari orang-orang yang berpotensi melakukan kejahatan tersebut.
Kapolres mengajak warga menciptakan prestasi, serta mengembangkan potensi dan bakat. “Dengan cara itu, pelaku bully tidak akan berani mengganggu,” tandasnya.
Pembicara lain yang hadir membagikan ilmu mereka adalah Christina Octavia Hasibuan MPsi Psikolog, aktivis perempuan Pdt Agnes N Saragih MTh, dan Brigadir Hana Manalu dari Unit Perempuan dan Perlindungan Anak Satreskrim Polres Pematangsiantar.
Penutup Acara dan Tinjauan Bersama
Acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata oleh Herlina dan Sah Udur kepada para pembicara. Setelah itu, peserta melaksanakan Kampanye Bersama #Rise and Speak dengan menandatangani papan khusus.
Selanjutnya, Herlina bersama Sah Udur meninjau sejumlah stand yang tersedia, seperti Pojok Kesehatan, Pojok Penerimaan Anggota Polri, Pojok Curhat, dan Pojok PPA. Panitia juga menyediakan tempat mewarnai untuk anak-anak.
Sejumlah tokoh penting turut hadir, antara lain perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pematangsiantar, Kepala Dinas Pariwisata Muhammad Hamam Sholeh AP, Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Drs Risbon Sinaga MM, serta Camat Siantar Barat Herwan AR Saragih SH.(SSD)